Mitragama - Konsultasi Penulisan Disertasi

Menyusun Tinjauan Literatur Disertasi dalam Bidang Multidisiplin

Tinjauan literatur merupakan bagian yang sangat penting dalam penulisan disertasi, terutama dalam bidang multidisiplin. Penelitian multidisiplin melibatkan pendekatan dari berbagai disiplin ilmu untuk memecahkan masalah kompleks, dan tinjauan literatur yang baik dapat membantu peneliti memahami konteks yang lebih luas, mengidentifikasi kesenjangan penelitian, serta merumuskan kerangka teoritis yang kokoh. Dalam artikel ini, kita akan membahas teknik-teknik yang efektif untuk menyusun tinjauan literatur dalam penelitian multidisiplin, serta beberapa tantangan yang mungkin dihadapi oleh peneliti.

1. Pentingnya Tinjauan Literatur dalam Penelitian Multidisiplin

a. Memahami Konteks yang Luas

Tinjauan literatur dalam bidang multidisiplin memungkinkan peneliti untuk memahami konteks yang lebih luas dari topik yang diteliti. Dengan mempelajari penelitian yang dilakukan dalam berbagai disiplin ilmu, peneliti dapat mengidentifikasi bagaimana pendekatan dan teori dari disiplin lain dapat diterapkan untuk memperkaya pemahaman terhadap topik penelitian.

b. Mengidentifikasi Kesenjangan Penelitian

Salah satu tujuan utama dari tinjauan literatur adalah mengidentifikasi kesenjangan penelitian. Dalam penelitian multidisiplin, kesenjangan ini bisa muncul ketika disiplin ilmu yang berbeda belum pernah dikaji bersama dalam konteks yang sama. Tinjauan literatur yang komprehensif membantu peneliti menemukan area yang kurang dieksplorasi dan merumuskan pertanyaan penelitian yang relevan.

c. Membangun Kerangka Teoritis yang Kuat

Tinjauan literatur juga berfungsi untuk membangun kerangka teoritis yang kuat. Dalam penelitian multidisiplin, kerangka teoritis sering kali mencakup teori-teori dari berbagai disiplin yang saling berinteraksi. Dengan memahami kontribusi masing-masing disiplin, peneliti dapat mengembangkan kerangka yang lebih holistik dan mendalam.

2. Langkah-langkah dalam Menyusun Tinjauan Literatur Multidisiplin

a. Menentukan Fokus Penelitian

Sebelum memulai tinjauan literatur, penting untuk menentukan fokus penelitian dengan jelas. Apa pertanyaan penelitian yang ingin dijawab? Mengapa topik ini penting? Menentukan fokus akan membantu membatasi pencarian literatur dan menjaga agar tinjauan tetap relevan.

b. Mengidentifikasi Sumber Literatur

Setelah menentukan fokus, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi sumber literatur yang relevan. Dalam penelitian multidisiplin, penting untuk mencakup literatur dari berbagai disiplin ilmu. Berikut beberapa cara untuk menemukan sumber literatur:

  1. Database Akademik: Gunakan database akademik seperti Google Scholar, JSTOR, dan PubMed untuk mencari artikel dan jurnal terkait.
  2. Perpustakaan Universitas: Manfaatkan perpustakaan universitas yang biasanya memiliki akses ke berbagai koleksi jurnal dan buku.
  3. Referensi Silang: Telusuri referensi dari artikel yang relevan untuk menemukan sumber tambahan yang mungkin tidak muncul dalam pencarian awal.

c. Mengelompokkan Literatur

Setelah mengumpulkan literatur, langkah berikutnya adalah mengelompokkan literatur berdasarkan tema, disiplin, atau konsep utama. Pengelompokan ini memudahkan peneliti untuk melihat hubungan antar literatur dan menyusun argumen yang lebih terstruktur. Beberapa cara untuk mengelompokkan literatur:

  1. Tema Utama: Identifikasi tema-tema utama yang muncul dari literatur dan kelompokkan sesuai dengan tema tersebut.
  2. Disiplin Ilmu: Kategorikan literatur berdasarkan disiplin ilmu, seperti psikologi, sosiologi, ekonomi, atau ilmu lingkungan.
  3. Metode Penelitian: Jika relevan, kelompokkan literatur berdasarkan metode penelitian yang digunakan, seperti kualitatif, kuantitatif, atau campuran.

d. Menganalisis dan Mengevaluasi Literatur

Setelah mengelompokkan literatur, langkah selanjutnya adalah menganalisis dan mengevaluasi setiap sumber. Pertimbangkan aspek-aspek berikut:

  1. Kualitas Sumber: Evaluasi kualitas penelitian, termasuk validitas, reliabilitas, dan kredibilitas penulis.
  2. Kontribusi terhadap Penelitian: Pertimbangkan kontribusi setiap sumber terhadap pemahaman topik penelitian. Apakah sumber tersebut memberikan perspektif baru atau mengkonfirmasi temuan sebelumnya?
  3. Kesenjangan dalam Penelitian: Identifikasi kesenjangan yang ada dalam literatur. Apakah ada area yang belum diteliti atau kurang eksplorasi? Ini akan membantu merumuskan pertanyaan penelitian yang relevan.

e. Menyusun Struktur Tinjauan Literatur

Setelah menganalisis dan mengevaluasi literatur, langkah selanjutnya adalah menyusun struktur tinjauan literatur. Struktur ini akan membantu menyampaikan argumen dengan jelas dan logis. Beberapa cara untuk menyusun struktur:

  1. Pendahuluan: Mulai dengan pendahuluan yang menjelaskan latar belakang topik dan tujuan tinjauan literatur.
  2. Tema atau Kategori: Bahas setiap tema atau kategori yang telah diidentifikasi. Gunakan subjudul untuk memisahkan setiap bagian.
  3. Sintesis: Jangan hanya merangkum setiap sumber; sintesis informasi dengan menunjukkan hubungan antara literatur yang ada.
  4. Kesimpulan: Akhiri dengan kesimpulan yang merangkum temuan utama dan mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang dapat dijelajahi lebih lanjut.

f. Menulis Tinjauan Literatur

Setelah menyusun struktur, saatnya untuk mulai menulis tinjauan literatur. Berikut beberapa tips untuk menulis dengan efektif:

  1. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Ringkas: Pastikan untuk menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Hindari jargon yang mungkin sulit dipahami oleh pembaca dari disiplin lain.
  2. Berikan Contoh: Saat membahas konsep atau teori, berikan contoh konkret untuk membantu pembaca memahami aplikasi praktisnya.
  3. Integrasikan Perspektif Beragam: Dalam penelitian multidisiplin, penting untuk mengintegrasikan perspektif dari berbagai disiplin ilmu. Ini dapat memperkaya analisis dan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif.
  4. Sertakan Kutipan dan Referensi: Pastikan untuk menyertakan kutipan dan referensi yang tepat untuk mendukung argumen yang diajukan. Ini juga menunjukkan kredibilitas penelitian Anda.

3. Tantangan dalam Menyusun Tinjauan Literatur Multidisiplin

a. Kompleksitas Interdisipliner

Salah satu tantangan utama dalam penelitian multidisiplin adalah kompleksitas interdisipliner. Berbagai disiplin ilmu memiliki terminologi, metode, dan paradigma yang berbeda. Ini dapat menyulitkan peneliti untuk memahami literatur dari disiplin lain dan merumuskan argumen yang koheren.

b. Keterbatasan Sumber

Terkadang, peneliti mungkin menghadapi keterbatasan dalam ketersediaan sumber dari disiplin tertentu. Ini dapat menyulitkan untuk membangun tinjauan literatur yang seimbang dan komprehensif. Peneliti harus kreatif dalam mencari sumber alternatif dan memperluas cakupan pencarian.

c. Penentuan Kesenjangan Penelitian

Mengidentifikasi kesenjangan penelitian dalam konteks multidisiplin bisa menjadi tantangan. Dengan banyaknya perspektif dan pendekatan yang berbeda, peneliti mungkin kesulitan menentukan di mana kontribusi penelitian baru dapat dibuat. Dibutuhkan analisis kritis dan refleksi untuk menemukan area yang perlu dijelajahi lebih lanjut.

4. Mengatasi Tantangan dalam Tinjauan Literatur Multidisiplin

a. Membangun Tim Penelitian

Salah satu cara untuk mengatasi kompleksitas interdisipliner adalah dengan membangun tim penelitian yang mencakup ahli dari berbagai disiplin ilmu. Kolaborasi dengan rekan dari disiplin yang berbeda dapat membantu memahami perspektif yang berbeda dan meningkatkan kualitas tinjauan literatur.

b. Menggunakan Alat Bantu Digital

Alat bantu digital seperti manajemen referensi (misalnya, Zotero atau Mendeley) dapat membantu peneliti dalam mengorganisir dan mengelola literatur. Alat ini memungkinkan peneliti untuk menyimpan catatan, mengelompokkan literatur, dan menghasilkan daftar pustaka dengan mudah.

c. Melakukan Diskusi dan Workshop

Mengadakan diskusi atau workshop dengan rekan-rekan atau pembimbing dapat membantu peneliti dalam mengidentifikasi kesenjangan penelitian. Diskusi kelompok dapat memberikan perspektif baru dan ide-ide yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya.

5. Kesimpulan

Menyusun tinjauan literatur dalam bidang multidisiplin merupakan langkah penting dalam penulisan disertasi. Dengan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan dalam artikel ini, peneliti dapat menyusun tinjauan literatur yang komprehensif, terstruktur, dan relevan. Meskipun ada tantangan dalam mengintegrasikan perspektif dari berbagai disiplin ilmu, dengan teknik yang tepat dan kolaborasi, peneliti dapat menghasilkan tinjauan literatur yang kuat dan berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik terhadap topik penelitian mereka.


MITRAGAMA menawarkan layanan konsultasi penulisan disertasi profesional, mulai dari penyusunan proposal hingga analisis mendalam. Dapatkan bimbingan langsung dari pakar berpengalaman untuk membantu menyempurnakan penelitian Anda. Kunjungi www.PenulisanDisertasi.com atau hubungi WA 081331977939 untuk konsultasi lebih lanjut dan meraih kesuksesan akademik!